Cherrybelle Reborn Semarang..
Pada siang
hari Cici Seorang (Cewek Berjilbab yang telah menempuh Semester 5 di
Universitas Negri Malang) Berjalan, terlihat menabung sisa uang saku ke sebuah
bank
Di Rumah
Vidi (Seorang cewek tomboy anak komunikasi di STT Malang) di depan TV terlihat
memegangi kartu ATM sambil memikirkan sesuatu
Di kampus,
Vena (Mahasiswa baru yang kuliahnya sama kayak Vidi) duduk terlihat
menghitung-hitung sesuatu dengan tangan nya
Di lapangan
basket, Rifki (cowok yang masih menempuh kelas 3 nya di SMP) Terlihat
menghitung uang sakunya yang di ambil dari saku celana
Di jalan
pulang kerja Ike (cewek Tomboy yang sudah bekerja di salah satu kantor di
Malang) bersepeda motor memikirkan sesuatu sampai dia hamper nabrak tukan sayur
Di parkiran
motor, Indri ( cewek yang juga berjilbab yang menempuh kuliah di Universitas
Brawijaya Malang) sejenak diam sambil memandangi motor pink nya.
Di suatu
mall daerah Malang. Cici, Vidi, Vena, Indri, dan Rifki berkumpul sambil minum
segelas teh.
Vena : Gimana guys, kalian sudah nyiapin
semuanya?
Cici : kan Cuma uang aja kan.
Vena : iya pembelian tiket masuk sama kesana nya
naik apa.
Vidi : kalian pengen nya naik apa emang?
Indri : ya yang murah aja, soalnya kita kesana
butuh biaya banyak biar hemat.
Rifki : kita naik kereta aja, kan murah. Santai
juga.
Vidi : aku terserah aja sih.
Lalu Ike
datang dan menyapa kita.
Ike : eh sorry aku telat, baru pulang kerja
soalnya.
Vena : tuh tanya kak Ike aja.
Ike : ada apa sih?
Vidi : ini lho ngomongin konser mereka kita
naik apa kesana.
Ike : oh iya, ehm… aku ga bisa ikut
kalian.
Cici : lhoalah, kenapa kak? Masa ga ikut
sih?
Ike : iya, itu kan akhir bulan, aku musti
tutup buku di kerjaan. Gapapa kalian aja yang berangkat, aku salam ke
sweatheart kici aja hehehe..
Di sebuah
rumah di dalam kamar, Vidi menaruh tasnya lalu melentangkan tubuhnya seperti
orang kelelahan.
Vidi : yah ka ike gak ikut, gak lengkap deh.
tanya kak kheke aja deh. (menelfon Kheke teman Twibi yang ada di Surabaya)
Halo kak..
Kheke : iya, ada apa?
Vidi : lagi ngapain kak? Mau tanya aja
Kheke : lagi nonton tv nih, iya tanya apa?
Vidi : kak kheke nonton reborn ngga?
Kheke : haha.. ngga tau nih anak-anak. Kenapa? Kamu
mau nonton?
Vidi : iya pengen banget
Kheke : yang dimana?
Vidi : yang di Semarang kak, soalnya hari
senin udah kuliah si Vena.
Kheke : lihat nanti deh.
Sementara di
rumah rifki. Saat makan malam.
Rifki : ma, pa rifki mau tanya.
Mama Rifki : tanya apa nak? (sambil mengambil nasi
untuk papa nya)
Rifki : Rifki boleh ke Semarang
nggak?
Mama Rifki : lho ngapain ?
Rifki : Rifki mau nonton, eh
mau main sama temen-temen.
Papa Rifki : beneran?
Papa dan
mama Rifki saling memandang sejenak. Rifki nampak berharap boleh sambil
memegang sendok dan garpu.
Papa Rifki : boleh tapi Cuma satu malam (rifki
terlihat senang) dan papa mama gak kasih uang tambahan. (rifki memasang muka
datar sambil melihat papa nya makan)
Keesokan
harinya.
Rifki
berangkat sekolah yang tak jauh dari rumahnya.
Ike
mengucapkan selamat pagi ke mama dan papa sambil duduk di meja makan untuk
sarapan.
Di rumah
Vena. Mencuci motor beat biru nya.
Dian(adik
Vena) : ven, ada idola lo di
tv.
Vena lalu berlari
ke dalam dan meninggalkan motornya.
Sementara di
rumah Indri, di depan tv, Indri menirukan dance dari lagu cherrybelle waktu
reff sambil berdiri. Tiba-tiba kakak cowoknya datang dari atas dan seketika itu
Indri langsung duduk dan pura-pura baca Koran sambil kaget.
Kakak nya
Indri : ngapain lo?
Indri : lo ngga lihat gue baca
apa.
Kakak nya
Indri : baca Narok.(sambil menuangkan
segelas minuman)
Indri : hah? Maksutlo kak?
Kakaknya
Indri memperagakan cara membaca Koran yang benar karena Indri membaca dengan
posisi Koran yang terbalik. (flat) lalu kakak nya indri pergi ke atas lagi.
Di kafe
pinggir jalan sore hari vidi bersama Oky (kakak sepupu)
Vidi : (menaruh semangkuk angsle) masa lo
ngga bisa sih bang?
Oky : bukan ga bisa gitu vid, gue kan kerja
hari jumat sabtu, lo tau sendiri kan pulang sore terus.
Vidi : kalo gue sih gapapa bang, kasihan ama
temen-temen, mereka ga pernah nonton kayak gini ke luar provinsi hehee.
Oky : mending lo coba naik kereta deh, biar
kayak di tv tv tuh, apa namanye, background ye?
Vidi : bagpacking keles. (melanjutkan makan)
Ke esokan harinya, Indri
mengirim pesan ke teman-teman yang ikut.
“gaes, kita bagpacking aja ye, ntar kita naik kereta aja kesana nya..
Besok kita ketemuan di stasiun aja jam 4 sore”
Indri, Cici, Vena dan
Rifki masing-masing melihat pesan sms mereka.
Di rumah cici. Di
depan tv.
Cici : bunda, aku mau beli
tas ya?
Mama Cici : buat apa coba? (sambil melihat tv
dan memegang remote)
Cici : buat ke semarang
minggu depan bun.
Mama Cici : Tas sak pirang-pirang ganok sing
nggawe (menggumam sambil berbicara bahasa jawa)
Cici : (memeluk bunda) bye..
Sore hari, semua
berkumpul di Stasiun kota baru.
Vidi : jadi gimana?
Indri : kalo di internet sih udah habis
Cici : coba tanya dulu ajadeh vid.
Vidi : lha, gue mah ga pernah beli tiket
kereta. Jangan gue deh.
Vena : Tiket ke surga berani gak lu beli.
Indri : mana aku aja.
Vena : nah, gitu daritadi.
Cici : Lah elu ngapain?
Vidi : sana jaga parkir.
Mereka bercanda di
luar stasiun lalu Indri ke Customer Service
Beberapa menit
kemudian Indri keluar dan berjalan menuju arah kita.
Indri : matarmaja nggak jalan gaes, gue tanya
tanggal 29 malah di kasih tanggal 3.
Vena : bulan?
Indri : September
Vidi : itu mah kita belom berangkat udah
kelar duluan konser nya.
Indri : trus kita naik apa?
Cici :
jalan satu-satunya sih kita naik bus.
Vena : harganya berapa?
Vidi : pengalamanku kemaren sih, semarang
Surabaya lima puluh……. satu.
Indri : ada satunya segala sih.
Cici : yaudah, kita naik bus aja, yuk
pulang. Ni uda larut.
Akhirnya mereka semua
pulang.
Malam hari
di Rumah Vidi, di depan TV sambil tiduran. Ngobrol di telfon dengan Mita ketua
twibi Surabaya.
Mita : ke Semarang naik apa?
Vidi : naik bus dari Surabaya kak.
Mita : kenapa nggak naik kereta dari Surabaya
aja? Soalnya kalo naik bus bakalan macet dan lama.
Vidi : emang ada ?
Mita : ada lah.. jedienk
Meneruskan
ngobrolnya.
Lalu
besoknya Vidi memberi tau semua yang ikut kalau ada kereta dari Surabaya ke
semarang, dan setelah berfikir dan bimbang, akhirnya kita memutuskan untuk naik
kereta Maharani dengan harga 55 ribu. Setelah kita mendapatkan tiket kereta,
h-6 pemberangkatan ada kabar dari Cici.
Di sebuah
kafe di Malang (berkumpul)
Indri : trus piye?
Vidi : aku juga gak tau ini, uda ngeluarin
uang buat tiket kesana juga eh kak cici sms kayak gitu.
Vena : iya trus tiket reborn nya juga sayang
kalo ga di pake, VIP soalnya.
Indri : kak cici bilangnya gimana? Apa di jual
lagi a?
Vidi : boro2 di jual, orang harga 125 aja ga
ada yang mau beli anak malang, apalagi 300 ribu.
Indri : iya juga sih.
Vidi : minta tolong anak Surabaya aja gimana?
Vena : di gratisin dong.
Indri : ya syukur-syukur kalo ada yang mau beli.
Akhirnya
kita pulang ke rumah kita masing-masing.
Di rumah
Vidi, menghubungi Mita ketua Twibi Surabaya.
Vidi : siang kak, ini ada tiket nganggur VIP
di semarang, ada yang mau nggak?
Mita : gratis ?
Vidi : kalo ga ada yang mau beli, gratis aja
gapapa deh.
Mita : ya ntar aku bantuin cari yang mau ikut,
trus tiket keretanya?
Vidi : ini cewek yang gak jadi ikut.
Mita : oke deh nanti pinjem ktp dia aja kalo
mau berangkat.
Vidi : makasih kak. (di read aja)hehehe
And next
kita berangkat berlima dari Malang menuju Surabaya pada hari jumat tanggal 29
Agustus 2014 jam 12 siang. Sepanjang perjalanan kita main kartu dan bercerita
tentang chibi chibi. Setelah capek ngobrol dan main, kita tertidur selama
kurang lebih 1 jam. Sekitar jam 3 kita datang di Stasiun Wonokromo, Surabaya
dan di depan sudah ada yang menjemput yaitu teman terbaiknya Twibi Malang kak
Kheke dan Kak Adel, kita di bawa ke rumahnya kak Adel secara bergantian.
Akhirnya kita berkumpul dan bermalam di rumah nya kak Adel. Gak lupa juga Ketua
Twibi Surabaya, Mita juga nyamperin kita di rumah sahabatnya itu. Disana kita
bermain kartu yang kalah kena coret bedak.
Setelah dari
bazar kita balik lagi ke rumahnya kak Adel dan harus tidur karena besok pagi
jadwal kereta kita ke Semarang jam 6 pagi, paling tidak jam 5 kita harus sudah
berangkat ke stasiun karena jarak dari rumah ke pasar turi sekitar 20 menit.
*tidur*
Keesokan
harinya, kita bangun jam 4 pagi dan bergantian untuk mandi. Selesai mandi semua
sekitar jam 5 kurang. Setelah itu kita berjalan dari rumah kak Adel ke Jalan
raya, lalu naik angkutan yang saat itu penumpangnya hanya kita. Dari Stasiun
Pasar Turi sekitar jam setengah 6 dan kita menunggu Kak Kheke yang menggantikan
kak Cici ke semarang sambil duduk di ruang tunggu.
Jam 6 kurang
15 kak kheke datang dan kita sudah mengantri untuk check in, sementara kak Adel
pulang setelah mengantar kita. Gerbong 1 ada di ujung depan dan pagi-pagi sudah
emosi karena untuk naik ke gerbong 1 tidak diberi tangga. Akhirnya kita balik
lagi ke gerbong yang ada tangganya dan berjalan ke gerbong 1 lewat dalam.
Payahnya juga, kursi kita juga terpisah, oh men! Apa boleh buat. Akhirnya
kereta berjalan, masih di daerah pasuruan, kita sudah terlelap hhahaha…. Kita
terbangun di daerah cepu, lalu tidur lagi, dan dari semarang tawang kita bangun
dan bersiap untuk turun.
Jam 11.30
Akhirnya, semarang we’re coming!! Tercium aroma semarang dengan cuaca yang
sangat panas dan cetar membahana. Macet dan klakson motor dan mobil menjadi
irama di siang itu.
Vidi : terus kita kemana hehehe..
Indri : lho, gatau
Vena : katanya di jemput temen mu kak?
Vidi : sek kerja dia hehe.. kita cari makan
aja ya. Di depan, aku pernah kesini kok.
Akhirnya
kita berjalan ke depan stasiun dan memang benar didepan banyak warung-warung
yang sudah menyapa kita.
Vidi : mau makan apa?
Indri : terserah
Vidi : lho, sing genah jangan terserah mulu
(emosi datang)
Rifki : yang enak kak.
Vidi : yawes disini aja.
Akhirnya
kita masuk ke salah satu warung, kita makan pecel dan ada yang soto, pecelnya
biasa aja ga ada lauknya, cuma nasi sama sayur di kasih saus kacang. Minumnya
es Teh. Setelah selesai makan,Vidi mendapat telfon dari teman nya.
Tilulit
tilulit…
Vidi : halo?
Kak Nunu : dimana vid?
Vidi : ini di warung depan
stasiun
Kak Nunu : yaudah gue kesana sekarang.
Vidi : oke kak.
Setelah
menunggu sekitar 10 menit, kak Nunu (pacarnya salah satu twibi semarang yang
sudah kenal dengan gue dan pernah bertemu di Jakarta) datang bersama Kak Wahyu
(member twibi semarang sekaligus crew reborn semarang). Akhirnya
ngobrol-ngobrol, dan akhirnya kita bergantian di bawa ke kos-kosan nya kak
Nunu. Setelah sampai semua, kita melepas lelah dan di suguhi air segar dan
semua tergeletak kelelahan. Sekitar jam 2 siang, kita memutuskan untuk
jalan-jalan ke “Lawang Sewu” dengan
berjalan kaki sekitar 15 menit dari tempat istirahat. Dengan membayar 10 ribu
per kepala, maunya sih ga bawa kepala hehee… kita bisa menikmati aroma sepinya
lawang sewu. Foto sana foto sini, maklum lah kita jarang keluar provinsi bareng
kayak gini.
Dari kiri : @VidiDega @masfufatulimama
@khekeviany @ripqi_riz @vena_pespor @nunu_sinunu @indriacil
Setelah
berjalan kesana kemari akhirnya kita kembali ke tempat istirahat jam 4 sore,
tapi mampir ke carefur dulu karena mau beli sesuatu. Setelah sampai di tempat
istirahat, kita selonjoran lagi, sambil main gadget dan bercanda. Seperti
biasa, kita selalu rebutan untuk mandi, bukan dulu-duluan, tapi akhir-akhiran.
Akhirnya yang tua yang ngalah hehee.. kak Indri mandi duluan dan masih
tunjuk-tunjukan dan akhirnya karena waktu sudah mepet acara reborn, kita
inisiatif sendiri deh mandinya.
Sekitar jam
5 kita selesai semua, entah mandi cara apa dan memakai baju baru ciiiee baju opisial baru…
Kita
berjalan ke jalan raya dan naik taksi besar ke hotel gumaya, nunggu taksinya
pun sekitar 15 menit. Akhirnya kita sampai di acara dan menuju lantai 2. Disana
sudah berkeliaran para twibi dari ehm, dari mana aja sih. Lalu kak kheke
bersapa dengan teman-teman ofisial sedangkan aku mengambil tiket yang aku pesan
dari teman panitia. Sebelum masuk, kita foto juga loh…
Akhirnya aku
sms kak kheke.
Vidi : kak, kamera ku di
sita. (aku kira gak bakal dibalas. selang beberapa menit kak kheke balas.)
Kak Kheke : Kamu keluar o.
Akhirnya aku
pun keluar, dan kak kheke juga keluar dari pintu VIP bersama kak nunu.
Kak Kheke : mana yang nyita? (sambil pasang
muka garang)
Vidi : (nunjuk segerombolan
panitia) itu, sambil bawa kertas penyitaan kamera.
Lalu aku
seperti anak kecil yang berada di belakang mak nya. Kita bertiga berjalan
menuju tempat panitia.
Kak kheke : gimana ini kok di sita kamera nya?
Panitia : iya sudah peraturan nya
mbak.
Kak Kheke : di dalam juga banyak yang bawa
kamera, ini gak adil dong namanya!
Panitia : iya mungkin pas bukan saya
yang priksa tadi.
Kak Kheke : lho, ya gak mau tau kalo satu di
sita ya di sita semua. Gak adil kan namanya.
Akhirnya
panitia kebingungan dan berlari kesana kemari. Setelah lama menunggu akhirnya
keputusan nya kamera boleh di bawa ke VIP dan akhirnya di bawa kak kheke karena
kondisi kak nunu juga menggendong kamera. Lalu masuk lagi deh. Seru-seruan,
flashmop, nangis dan semua itu bikin greget.
Yah kalau
ngelive cherrybelle itu gak bisa di gambarkan, bisanya di rasakan aja. Yang
bisa di gambarkan itu kebersamaan sama twibi yang lain, aku sudah merekam nya
melalui video yang apapun yang keluar dari mulut kita itu nggak lepas dari “all about cherrybelle”. Itu sudah jiwa
kami.
Foto setelah
acara :
Ada juga video kita waktu pulang ke Surabaya di kereta nih Video Gesrek Kita Pulang dari Semarang
Selamat menikati! Trimakasih.